Apalah Daya
Malam ini
Saat awan hitam menangis
Tangisan juga sedang mewarnai hatiku
Aku ingin kau jujur
Tapi mengapa aku selalu kecewa
Memang tidak kuperlihatkan
Dan tidak ingin memperlihatkannya
Tawaku ..
Sedihku..
Ku slalu cemburu
Tak sanggup tuk slalu begini
Aku tidak tahu harus bagaimana
Tidak ingin mengakhiri
Tidak ingin terbagi
Aku ingin kau sepenuhnya untukku
Perasaanku mencoba pahami
semua kenyataan yang sedang kurasakan
Dia yang datang dari masa lalumu
Masih saja mengisi hatimu
Canda tawamu , sentilan ringanmu
masih mengungkit tentangnya
sikapmu tidak bisa membohongiku
Walaupun sebenarnya
Kau selalu meyakinkanku
bahwa hanya aku yang ada dihatimu
“Masih sayang”
Untaian kata itu menampar wajahku
Sakit rasanya bila membacanya
Menutup mata
bila melihat rangkaian katanya
Otakku tidak bisa mencerna
Lemas , berkeringat , bingung , galau
Berlomba-lomba datang menghiasi otakku
Masih saja belum terima
Mengungkit atau terbebani
yang selalu memaksaku untuk memilih
sakit dan kecewa
adalah hasil mutlak yang pasti kudapat
Namun kelonggaran pikiran mengikuti dibelakangnya
Sesungguhnya
Saat kau ungkap semua
Ingin kau tatap muka ini
agar dapat kugenggam kesungguhanmu
Tapi apalah daya
Tak berhak aku menghilangkannya
Aku akan belajar sedikit demi sedikit
cara menutup sakit ini.
Read Users' Comments (0)